Spiderman Funpsy

Selasa, 24 Desember 2019

The Real "Ujian" ; tentang ujian dibalik ujian.



Letak ujian yang sebenarnya itu bukan pada pengawas ujian yang galak, hobi mergok yang nyontek, jalan-jalan bikin kita risih pas ujian atau yang cuma duduk sebentar depan kelas trus bolak-balik keluar. Justru pada saat kita sadar Allah “pengawas”nya. Sama pengawas killer takut, tapi sama Allah Yang Maha Tahu lagi Maha Melihat malah acuh tak acuh. Hei, sehat?

Letak ujian yang sebenarnya itu bukan pada susahnya materi pelajaran, tapi susahnya menuhin panggilan adzan. Iya, udah seberapa sering kita sibuk pusing belajar-yang gatau ujungnya ngerti juga apa kaga- sampai kita ga denger atau abai sama adzan ?

Letak ujian yang sebenarnya itu bukan cuma maksimal bagi waktu belajar, latihan soal, tapi juga maksimal sholat di awal waktu. Santai bro, sholat sebentar, emang apasih yang dikejar?

Letak ujian yang sebenarnya itu bukan pada bulatan hitam atas A, B, C, D, atau E di selembar kertas, tapi lebih dari itu; udah belum libatin Allah dibalik ikhtiar –yang katanya- udah keras ?

Letak ujian sebenarnya itu bukan pada hasil atau nilai yang kita dapat, tapi pada syukur saat mendapat hasil yang baik hingga bersabar saat mendapat hasil yang cukup. Percaya, deh, capek tau; dapet nilai bagus eh ada yang lebih bagus. Dapet nilai cukup, rasanya jelek banget itu nilai, “kayaknya bodoh banget deh gue.”

Letak ujian yang sebenarnya itu pada…

Hmm, ya, begitulah agaknya betapa anehnya kita. Dijebak ujian dibalik ujian. Ditipu nilai semu yang didapat dari hasil yang…ah, sudahlah. Kita boleh dapet nilai 100-mungkin- di ‘yang katanya ujian’, tapi di ‘ujian sebenarnya’ jangan-jangan kita gaada nilainya di mata “Pengawas” kita?

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan, "Kami telah beriman," sementara mereka tidak diuji lagi? ( QS.Al Ankabut : 2 )

“Dia mah enak, ga ngerasain remed remis remisisisisis” (Remis: Remedial Istimewa; ritual rutin SMAKBO). Nah, ini nih, hobi banget ngebandingin sama orang lain. Padahal kan kamu ga tahu seluk beluk muluk masalah hidup dia, kok bisa nge judge dia “seolah” digampangin banget urusannya. Mungkin ya, ikhtiar dia lebih berat daripada kamu, doa nya juga lebih kuat. Saat kamu ngeliat dia tidur siang mulu tiap ujian, dia bangun tengah malem, sholat dan belajar. Cuma, ya, kamu gatau semua itu. Kamu gatau gimana di posisi orang lain, kan? Jadi kalo mau usaha ya usaha aja, gausah aju dan adu banding sama orang lain, emang ga capek?

“Perasaan belajar mah udah, doa udah, sholat udah, tapi nilai teh meuni ldr wae sama kkm. Padahal, kurang apalagi coba ?” Kurang ikhlas! Coba biasakan untuk menjadikan setiap hal dan apapun yang kita lakukan sebagai ibadah, karena hakikat ibadah itu luas. Namanya ibadah, ya harus ikhlas toh, ndu'.

Tulisan ini bukan untuk "sok menasehati", justru buat nampar diri. Awalnya dari rasa kecewa saya sama yaa nilai-nilai akhir saya. Eh, bukan. Bukan sama nilainya, tapi saya kecewa karena ngerasa usaha saya ga maksimal saat belajar buat UAS lalu. Dibilang "terlalu nyantui" engga, dibilang serius juga engga, sih. Kayak...raga saya ke pelajaran, tapi hati saya ke mantan (Haha, padahal gapunya).


Lucu, sih. Saat saya kecewa sama diri sendiri, terus cerita dan ngeluh ke temen. Ternyata doi juga ngerasain keberatan yang sama. Entah kenapa saya malah jadi ganti posisi; dari yang ngeluh jadi nyemangatin. Entah kenapa lancar banget pikiran positifnya, padahal tadi rasanya kayak udah mau jadi buah-buahan aja.

Ibu saya selalu bilang, "Doa dan ikhtiar aja dulu, hasil mah terserah Allah."

Kalau ayah biasanya saat adzan trus masih liat saya pusing belajar-padahal jatuhnya gabelajar, cuma dipikirin aja sampe pusing-, ayah bilang, "Sholat dulu, ndeh. Emang yang ngasih ilmu siapa sih? Gusti Allah. Masa minta tapi maunya seenaknya."

Emang, sih, sering banget ngerasain hidup orang lain enak amat kayaknya. Kerjaannya main mulu, tapi nilai dan prestasinya behh mantap. Lupa deh sama "ujian" dibalik ujian.

Kepikiran aja gitu, lagi dijebak kayak di komik-komik. Udah capek-capek buat ujian A, eh ternyata yang beneran ujian itu si ujian B. Kalo pernah nonton spongebob, mirip sama episode Ms.Puff yang nilai kerjasama Spongebob sm Patrick dari balik papan tulis. Mereka kira, fokusnya pada telur yang harus dijaga dari hangatnya bohlam. Padahal Ms.Puff aja gatau apa urusannya ada telur di sekolah mengemudi ?

Saya jadi keinget lagi, masa-masa UAS lalu yang mepet sama adzan ashar, trus ada temen yang ngajak saya sholat dulu tapi saya malah masih mikir disitu. Aneh. Padahal sholat juga ga seberapa lama. Padahal, bisa aja kan Allah mudahkan ujiannya? Kita bisa mikir lancar banget ganyampe sejam mungkin ngerjain soalnya kalo kita sholat dulu. Padahal, kalo izin ke kamar mandi sampe lama aja ga panik-panik amat waktu ngerjain soal berkurang. Ya, yang pasti sih di letak keberkahan nya, sob.

Balik lagi ke masalah hasil  atau nilai yang sering banget saya keluhin. Padahal itu kuasa Allah. Kenapasih susah banget buat percaya ke yang Maha Kuasa? Heran. Kalau emang ngerasa doa dan usahanya ga maksimal, ya perbaikin. Kalo ngerasa udah maksimal, ya ikhlasin. Padahal udah Allah kasih clue di surah Ibrahim ayat 7 yang artinya"...barangsiapa yang bersyukur maka akan Aku tambah nikmat untuknya..."

Anyway, thanks to ayah, ibu, dan banyak teman-teman yang hobi nampar saya, ngingetin segala hal untuk Allah. Nuhun pisan!


Minggu, 05 Juni 2016

Al-Qur'an dan Psikis Manusia

Hasil gambar untuk gambar Al-Qur'an

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatu

Hai sobat!jumpa lagi dengan funpsy blog yang kece abis. Bukan cuma kece, tapi juga berakhlak baik aamiin. Bicara tentang akhlak ga akan jauh-jauh dari Al-Qur'an. Kitab suci yang diturunkan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad S.A.W. ini senantiasa menjadi pedoman menuju akhlak yang baik untuk umat manusia sampai hari akhir nanti. MashaAllah.

Kebesaran Allah S.W.T memang benar-benar tidak bisa dipungkiri lagi. Lantunan ayat-ayat sucinya yang indah serta segala ilmu pengetahuan didalamnya yang begitu luar biasa memberikan pengaruh besar dalam peradaban manusia di bumi ini meskipun fakta-fakta ini lebih sering terkesan ditutup-tutupi beberapa pihak yang takut akan kemajuan umat muslim. Salah satu contoh lain seperti penelitian salah satu uniersitas di Arab Saudi dan tokoh sastrawan hebat dunia lainnya bahwa Al-Qur'an merupakan buku dengan penggunaan sastra terbaik se-dunia. Bukan hanya dalam bidang-bidang yang disebutkan tadi, ternyata Al-Qur'an juga memberikan pengaruh besar dengan kondisi psikis seseorang. Kok bisa?bisa dong,oyayayayaya.

Dari penelitian DR.Ahmad Al-Qadhi terbukti bahwa mendengarkan Al-Qur'an dapat memberikan ketenangan batin dan merduksi ketegangan syaraf sampai 97%. Penelitian ini lalu diperkuat pula dengan penelitian ilmuwan lainnya dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Penelitian ini dilakukan terhadap lima sukarelawan non-muslim yang berusia sekitar 17-40 tahun menggunakan alat ukur stres jenis MEDAQ 2002 (Medical Data Quetient), yang dilengkapi software dan sistem detektor elektronik hasil pengembangan Pusat Kedokteran Universitas Boston, Amerika Serikat.

Sebelum memulai penelitian, setiap sukarelawan dipasangi empat jarum elektrik di tubuh masing-masing, yang dikoneksikan ke mesin pengukur berbasis komputer. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik, dan mengukur reaksi urat saraf reflektif pada masing-masing organ tubuh sukarelawan sehingga reaksinya nanti akan terlihat langsung di komputer.

Penelitian ini dilakukan terbagi menjadi dua sesi. Pertama, responden diperdengarkan ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Kedua, responden diperdengarkan kalimat Bahasa Arab yang bukan ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Hasilnya, ketenangan responden mencapai 65% ketika mendengarkan Al-Qur'an sedangkan hanya mendapatkan ketenangan 35% ketika mendengarkan Bahasa Arab yang bukan lantunan ayat Al-Qur'an.

Allah S.W.T. memang tidak pernah keliru termasuk mukjizat yang terkandung dalam Al-Qur'an. Allah S.W.T berfirman”Sesungguhnya orang-orang mukmin (yang sempurna) adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, bergetar hati mereka. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, bertambah iman mereka.” (Qs. al-Anfâl [8]: 2)

Dalam sebuah riwayat yang disampaikan Ibnu Sunni dari Abdurrahman ibn Abu Laila, pernah seorang lelaki datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata, ”Saudaraku sedang sakit, wahai Rasulullah.” 
Nabi bertanya, ”Sakit apa saudaramu?” 
”Sejenis penyakit hilang ingatan (gila),” jawab lelaki itu. 
”Bawalah ia padaku.”Perintah Rasulullah S.A.W. 
Tak lama kemudian datanglah ia dengan si pasien, lalu Nabi Muhammad S.A.W. menerapinya dengan membacakan ayat-ayat dari surah Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 2-5, 163-164, 225, 284-286, Ali ’Imran ayat 2, 18, al-A’raf ayat 54, al-Mu`minun ayat 116, al-Jin ayat 3, al-Hasyr ayat 22-24, al-Ikhlas ayat 1-4, al-Falaq ayat 1-5, dan an-Nas ayat 1-6. Setelah beberapa kali diterapi, akhirnya pasien sembuh dari penyakit gilanya.


Bukan hanya itu, dikutip dari Prof.DR.Jeffrey Lang, seorang mualaf sekaligus guru besar matematika Amerika dari Universitas Kansas "Anda tidak dapat membaca Al-Qur'an begitu saja, kecuali jika anda sungguh-sungguh memberi perhatian dan penghayatan mendalam. Anda tingal memilih, menyerahkan seluruh jiwa dan raga kepada Al-Qur'an atau memeranginya dengan akal dan nalar anda. Maka Al-Qur'an akan menyerang anda lebih kuat dari apa yang anda bayangkan, mengkritik, mendebat dan membuat malu penentangnya."dari kalimat ini terbukti bahwa tidak ada lagi keraguan atas Al-Qur'an(kitab suci)ini seperti firman Allah S.W.T. dalam surah Al-Baqarah ayat 2. Untuk itulah Al-Qur'an memang sangat tepat menjadi pedoman hidup kita umat manusia selaku khalifah di muka bumi ini.

Apa kalian pernah melihat seorang ibu hamil yang memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an kepada jainnya?ya sobat, telah banyak penelitian yang mengungkapkan bayi dalam kandungan berespon positif seperti diam tenang dan tersenyum saat diperdengarkan ayat suci-Nya. Bahkan manfaatnya lebih besar dibanding bayi dalam kandungan yang diperdengarkan lagu atau musik-musik jazz yang umumnya lebih sering dijumpai akhir-akhir ini. Salah satu video yang pernah diperlihatkan guru agama saya dikelas, video USG bayi yang diperdengarkan adzan, bergerak lebih tenang dibanding sebelumnya sampai si janin atau bayi itu mengubah posisi layaknya kita sedang bersujud. Allahu Akbar.

Tuh sobat, mashaAllah kan?banyak banget manfaat yang kita dapat dari mendengarkan Al-Qur'an. Itu baru mendengarkannya loh sobat, gimana kalau membacanya?atau menghafalnya?duh, pasti banyak banget manfaatnya sobat. Masih males atau enggan baca Al-Qur'an sekarang?Fabbi ayyi alla'i rabbikuma tukadziba?  

Menjadi Teman Akrab Saat Curhat

Hasil gambar untuk sahabat hijab animasi

Assalamu'alaikum...

Hei sobat! ahlan wa sahlan. Di artikel kali ini aku mau memberi tips untuk para sobat tentang bagaimana menjadi teman curhat yang baik saat teman, ataupun 'dia', iya dia(you know lha) sedang dirundu penyakit gegana alias gelisah galau merana. Nah, disaat-saat seperti itu deh kalian bisa menunjukkan kehadiran kalian yang dateng bukan pas butuh doang. Loh kok jadi curcol.

Saat teman-teman kalian membutuhkan seorang sahabat yang rela menjadi pendengar curahan hati nya(biasa disingkat curhat), maka saat itu juga lah arti teman yang sesungguhnya terlihat jelas. Apalagi kalau dilihat dari remaja jaman sekarang mulai banyak yang salah langkah. Kenapa?karena bagi mereka sangat sulit untuk mencari teman curhat yang baik dan tepat atau bahkan tertutup atas masalah yang sedang mereka hadapi. Jangan anggep sepele hal ini loh, remaja yang mulai kehilangan keterbukaan untuk mengungkapkan emosinya dengan hal positif seperti bercerita ke orang lain bisa jadi mengalihkan caranya meluapkan emosi dengan hal negatif seperti membolos sekolah bahkan menggunakan narkoba. Ya, memang sebaik-baiknya teman curhat adalah ayah-ibu kita. Tetapi, bukan berarti kita tak acuh atas masalah teman kita.

Kalau kalian masih bingung gimana sih biar temen nyaman curhat sama kita?, gimana sih biar kita ga salah ngasih masukan buat temen kita? Nah, berikut ini beberapa tips dari saya:

  1. Tunjukkan Sikap Simpatik Terhadap Perilaku Teman Kamu
    Ketika seseorang memiliki masalah biasanya menunjukkan sikap yang tidak biasa dari sikap sebelumnya. Apalagi jika kamu teman dekatnya, pasti tahu banget kebiasaan teman-teman kamu. Ketika kamu merasa ada yang janggal dari teman kamu, cobalah untuk mendekatinya perlahan. Kamu dapat mengajukan pertanyaan tetapi tidak bertubi-tubi. Jelaskan alasan kamu ingin tahu atas perubahan sikap teman tersebut karena kamu peduli, atau kamu tidak mau melihat orang ganteng/cantik ada yang cemberut didepan kamu, dan berbagai alasan simpatik kamu lainnya. Saya sarankan agar kalian tidak terlalu heboh dalam mendekati dan bertanya langsung kepadanya. Karena justru teman kamu mungkin akan merasa ilfeel alias ilang feeling. Bukannya ngurangin masalah, malah nambah badmood.

  2. Jangan Potong Pembicaraan Teman yang Sedang Bercerita
    Setelah melakukan step pertama tadi, dan teman kamu mulai bercerita tentang masalahnya. Jangan coba-coba untuk memotong cerita teman kamu sebelum dia selesai bicara. Sikap ini menghindari kesan sok tahu terhadap masalah teman anda. Misalnya ketika ada yang cerita "Dia baik banget awalnya sama aku..."trus kamu potong,"tuh kan, mungkin kamu yang salah. Dia udah baik ke kamu, kamu nya aja yang ga ngerti"padahal teman kamu belum selesai bicara. Pasti kan bikin kesel gitu. Kamu ngga mau kan ditinggalin gitu aja dengan cerita dia yang nge gantung? Sebaiknya, setiap point dari cerita dia kamu simpan dulu, dan setelah dia selesai bicara, ingat lagi point-point yang mau kamu sampaikan.

  3. Hindari Emosional Berlebihan Saat Mendengar Cerita
    Jangan terlalu larut dalam cerita teman kamu. Libatkan otak kiri atau logika kamu diluar emosional. Karena teman yang sedang curhat biasanya lebih menggunakan emosi atau perasaan nya. Maka kita harus mengimbanginya dengan berfikir diluar emosi berlebihan. Tetapi, bukan berarti kamu benar-benar tidak menggunakan emosi atau perasaan saat mencari solusi. Kamu harus mengimbangi keduanya agar tidak meluap sehingga berfikir diluar logika.

  4. Rasakan Bahwa Kamu yang Sedang Mengalami Masalahnya
    Agar dapat mengerti apa yang sedang dialami temanmu, cobalah untuk merasakan jika kamu jadi dia. Buat gambaran cerita temanmu dengan kamu sebagai subjeknya, dan orang-orang yang akrab denganmu lainnya. Contohnya ketika temanmu bercerita tentang orang tuanya yang sering bertengkar, maka buatlah gambaran seakan-akan orang tua kamu sama seperti orang tuanya. Mainkan logika dan perasaan kamu secara seimbang untuk mencari solusinya. Karena ketika kita merasa bahwa itu masalah kita, dengan sendirinya kita akan lebih berusaha untuk mencari jalan keluar. Sedangkan jika kita menganggap hanya masalah orang lain yang ga ada hubungannya sama kita justru malah menimbulkan sikap cuek.

  5. Jangan Berpura-pura Mendengarkan
    Sebaiknya, carilah keadaan yang nyaman untuk kamu mendengarkan ceritanya. Jangan sampai kamu tidak fokus mendengarkan karena disekeliling banyak teman-teman lain yang mondar-mandir. Akhirnya kamu malah berpura-pura alias fake saat mendengarkannya berbicara. Arahkan pikiranmu dengan imajinasi atau gambaran cerita temanmu supaya dapat lebih fokus.

  6. Berikan Contoh Berdasarkan Pengalamanmu
    Pengalaman adalah sebaik-baiknya guru kita. Terutama di saat teman kita ini benar-benar membutuhkan nasihat. Jika kamu pernah mengalami hal atau masalah yang sama dahulu dengan temanmu, jangan ragu untuk menceritakannya. Ceritakan apa jalan yang kamu ambil saat itu dan apa dampak atau akibat setelahnya. Ambil titik terang dari masalah tersebut. Cara ini hampir sama seperti introspeksi diri, bukan hanya temanmu yang mendapat pelajaran tapi kamu juga.

  7. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
    Sesuaikan bahasa kamu dengan watak temanmu. Kalau temanmu anak remaja yang gaul abis, jangan gunakan bahasa-bahasa formal secara dominan. Berusahalah mencari kata-kata gaul yang sesuai agar lawan bicaramu tidak terlalu kaku. Tapi ketika teman yang curhat denganmu cenderung kalem dan sopan, jangan terlalu berlebihan menggunakan bahasa gaul saat menasehatinya.

  8. Pelankan Tempo Bicaramu Saat Menasihatinya
    Saat memberi saran, itulah yang dinanti-nanti temanmu. Jangan sampai ketika kamu menasehatinya, dia menyesal curhat denganmu karena tempo bicara kamu yang terlalu cepat. Tolong bedakan ngobrol biasa dengan saat memberikan nasihat. Saat ngelawak atau ngobrol, kalian bisa saja berbicara dengan cepat sampai belibet. Tapi ketika memberikan nasihat atau saran dan kritik, gunakan eyecontact alias kontak mata dengan lawan bicara untuk memperlambat tempo bicaramu dan memperjelas apa yang kamu katakan.


Itu dia barusan sedikit tips yang bisa aku kasih ke kalian tentang menjadi teman curhat yang baik. Nanti kalian pasti akan merasakan kepuasan sendiri setelah bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus pemberi saran.  Setelah ini bisa kalian praktikkan ke teman-teman atau siapapun yang curhat ke kamu. Semoga mereka nyaman cerita ke kalian hehe. Sedikit perhatianmu banyak manfaat untuk temanmu. Hindarin sikap terlalu kepo ya sobat, bisa-bisa kamu jadi objek pelampiasan marahnya dia, hehe.

Wassalamu'alaikum :D

Cerita Psikopat


Assalamu'alaikum sobat!!
Kalian tahu psikopat?banyak beredar tes-tes online psikopat di internet termasuk berbentuk cerita. Berawal dari topik obrolan temen-temen disekolah yang lagi ngetrend banget ngebahas psikopat, jadi sekarang aku mau share sedikit cerita psikopat yang nanti bisa kalian jawab. Tapi jangan buka jawabannya dulu sebelum kamu jawab ya hehe.
=======================================================================

Ada seorang gadis remaja yang tinggal bersama seorang kakak dan ibunya. Mereka hanya tinggal bertiga karena sang ayah telah meninggal sejak si gadis kecil. Suatu hari ibunya meninggal dan segera di makamkan. Tentu saja si gadis merasa sangat sedih atas kepergian ibunya tersebut. Ia datang ke pemakaman ibunya beserta anggota keluarga yang lain. Di pemakaman, si gadis bertemu dengan seorang pria muda dan tampan. benar-benar pria yang selama ini ia idamkan. Tetapi pertemuan si gadis dengan pria itu tak berlangsung lama. Setelah pulang dari pemakaman dan sejak hari itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

Beberapa hari setelah kematian ibu si gadis, sang kakak ditemukan meninggal dunia dirumahnya karena terjadi pembunuhan. Si gadis dicurigai sebagai pelaku pembunuhan kakak kandungnya, karena hanya mereka berdua yang tinggal dalam satu rumah itu. Polisi dan penyelidik pembunuhan tersebut mencari motif dibalik pembunuhan tersebut.

apa alasan si gadis membunuh kakaknya?
_______________________________________________________________________________
jawaban:
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau anda menjawab alasan si gadis membunuh kakaknya karena sedih dan depresi setelah kematian ibunya dsb, maka selamat. Anda bukan psikopat. Tapi, kalau anda menjawab alasannya karena si gadis berharap akan bertemu si laki-laki idamannya di pemakaman kakaknya, mungkin teman anda harus menjauhi anda(karena ada ciri-ciri psikopat dalam diri anda)
========================================================================
Yup!itu dia tadi salah satu cerita psikopat yang alhamdulillah bisa aku share ke kalian. Kalian bisa lho ceritain ini ke teman-teman kalian, siapa tahu selama ini kalian berteman dengan psikopat, atau sekelas mungkin, atau se RT, atau...bisa jadi serumah hmmm....

Sabtu, 26 Maret 2016

DE JA VU

Assalamualaikum sobatt...

Pernah gak kalian ngerasa pernah mengalami suatu kejadian yang sama sebelumnya pada suatu peristiwa tapi kalian gak tau kapan, dimana dan kepastian pengalaman itu pernah ada.Misalnya, aku pergi ke suatu kebun dan aku ngerasa pernah ke tempat ini sebelumnya, tapi aku yakin, ini kali pertama aku ke kebun tersebut. Nah, ini dia yang disebut "DeJa Vu".

Hah?DJ pu?DJ yellow kali....Ehhh,DeJa Vu sobattt, ini adalah suatu sebutan dimana kita merasa familiar terhadap sesuatu yang baru kita alami. Kurang lebih sekitar 70% orang di dunia pernah mengalami DeJa Vu walau hanya sekali dalam hidupnya. Termasuk aku dan kalian yang sedang membaca artikel ini. Kamu, iya kamu!hehe.

DeJa Vu, berasal dari kata Prancis yang berarti "Telah Melihat". Teori DeJa Vu ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan Prancis bernama Emile Buirac yang mempelajari fenomena ini pada tahun 1876. DeJa Vu ini juga memiliki beberapa kata turunan atau variasi antara lan :
  • De Ja Senti (telah memikirkan)
  • De Ja Visite (telah mengunjungi)
  • De Ja Vecu (telah mengalami)

Berkaitan dengan fenomena DeJa Vu, disini aku akan sedikit membahas tentang Recognition Memory yang merupakan salah satu bagian atau memori dalam otak kita. Recognition Memory adalah suatu jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.Otak kita dapat berflukturasi antara 2 jenis recognition, yaitu recollection dan Familiarity. Recollection, atau pengumpulan kembali memori-memori di masa lalu atau yang telah lampau, misalnya seperti 'lelaki itu saya mengenalnya, saya telah melihatnya ditaman pagi tadi'. Sedangkan Familliarity, tidak bisa menyebutkan dengan pasti kapan kita pernah mengalami hal tersebut sebelumnya, misalnya 'saya berjumpa lelaki itu, sepertinya saya pernah mengalami hal ini, tapi ini pertama kalinya saya bertemu dia'. Nah, aku yakin sobat pasti sudah mengerti mana yang merupakan DeJa Vu. Yup, tepat sekali, DeJa Vu dalam hal ini berkaitan dengan Familliarity.

Selain uraian mengenai pengertian DeJa Vu diatas, berikut ini ada beberapa teori para ilmuwan mengenai fenomena DeJa Vu yang menjadi misteri para masyarakat awam.Ini diaaa :

  1. Teori Sigmund Freud(ganggguan akses memori)
    Siapa sih yang gakenal seorang Sigmund Freud?ilmuwan terkenal ini pasti sudah sangat tidak asing lagi  ditelinga kalian apalagi dalam dunia psikologi. Bapak psikologi ini menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami DeJa Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut  bocor keluar. 
  2. Teori Dr.Alan Brown(teori ponsel atau perhatian yang pecah)
    Teori ponsel atau perhatian yang pecah. Seperti eksperimen yang pernah dilakukan Dr.Alan Brown bersama rekannya Elizabeth Mash mengenai DeJa Vu dengan menyuruh beberapa orang untuk memilih gambar yang dirasa familiar dengan mereka tetapi tempat-tempat pada gambar tersebut sama sekali belum pernah dikunjungi oleh orang-orang tersebut. Sebelum melakukan eksperimen tersebut, para subjek eksperimen diberikan runtutan gambar-gambar yang ditayangkan secara cepat beberapa milidetik cukup untuk diterima pikiran bawah sadar dalam otak. Dan hasilnya para subjek dalam eksperimen tersbut memilih gambar yang mereka lihat dalam tayangan tersebut.
    Pada ekksperimen tersebut Dr.Alan Brown menyimpulakan teori yang disebut Teori ponsel atau perhatian yang terpecah Ketika perhatian kita terpecah, maka secara subliminal otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi disekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai terfokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es dibawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.
  3. Prof.Dr.Ahmad Syauqi
    Eits, jangan salah, Islam juga punya profesor yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya mengenai hal DeJa Vu ini. Salah satunya, Prof.Dr.Ahmad Syauqi, seorang syekh asal Mesir dan penulis buku berjudul Misteri Potensi Gaib Manusia. Beliau mengaitkan fenomena DeJa Vu ini dengan alam bawah sadar ketika tidur.
    Ketika sedang tidur, roh kita keluar dari tubuh dan menuju ke alam roh. Roh dapat bergerak dengan sangat cepat, bahkan mungkin lebih cepat dari kecepatan cahaya ke masa lalu atau masa depan. Pengalaman yang dialami oleh roh pada masa silam/masa depan kita secara tidak langsung akan tersimpan ke dalam otak. Pengalaman tersebut kadang-kadang akan berulang dalam dunia nyata dan mempengaruhi pikiran sadar kita.
Yapss, Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai fenomena DeJa Vu. Masih bingung?ya, fenomena ini memang masih menjadi misteri ditengah-tengah kita, kurang lebih ada puluhan teori para ilmuwan yang membahas tentang fenomena ini, wah banyak ya...Bagaimana dengan sobat?tertarik meneliti fenomena ini lebih dalam? atau mungkin tertarik untuk mendalami ilmu psikologi lainya juga? so, stay tuned on my blog. Tunggu artikel menariik lainnya ya guys. bhabhaayy

Jumat, 25 Maret 2016

Perkenalan Penggores Pena dibalik FUNPSY

Haii ! Assamualaikum sobatt....


        Untuk postingan yang pertama ini, aku mau perkenalan diri ke sobatt semuaa. Seperti yang dikatakan pepatah'Tak Kenal Maka Tak sayang'nahh sekarang aku mau ngenalin diri biar disayang sobat sekalian*eh.


          Nah, ini diaa foto aku, Azizah Alya Raihan. Kalian bisa panggil aku semerdeka kalian asal masih ada sangkut pautnya sama nama lengkap gue(ex.:Azizah, Ajijah, ijah, Aziz, Alya, Aya, Lya, Rehan, Rai, Jijah, Ayay, dsb)asalkan bukan nama aneh yang diberikan 'TEMAN" (ex.:Jange, Woy, Cabs, Cil, Mbok ijah, Bebbbbbbbbbbbek, Ayyyyyyyyyam). Sedangkan di keluarga, mereka punya panggilan kesayangan buat aku, 'ndek'. Kata ibu, aku dulu gamau dipanggil Alya, aku nangis dan maunya dipanggil 'ndek'. Sampe sekarang, aku malah menepis cerita sodara-sodara seperti yang diceritakan ibu.

  
          Kalau yang ini aku dan Debrin, temen deket aku di OSIS. Ya, abaikan ekspresi orang di foto itu. Sungguh memalukan sobat. Cerita sedikit tentang foto itu, Itu salah satu jepretan momen LDKS OSIS SMPN 179 Jakarta 2015/2016. Yappp, aku salah satu anak OSIS disekolah tepatnya anggota SekBid 5 politik dan kepemimpinan. Keren ya sobat #MujiDiriSendiri. Ya,seperti itu lah aku disekolah. Keliatan dari ekspresi bahagia di gambar itu, terlebih lagi LDKS saat itu bertepatan dengan momen spesial dalam hidup aku. HARI ULANG TAHUN GUYSS!!ULANG TAHUN LOH!5 September 2015 tepatnya, aku genap berumur 13 tahun. Lumayan muda lah yaa kelas 8 masih 13 tahun.

            Saat tiduran sambil ngetik blog di kamar ini, aku masih kelas 8 di SMPN 179 Jakarta (biasa disebut onejuland) sekolah favorit berstandar nasional loh sobattt. SMP aku tercinta ini telah melahirkan banyak sekali prestasi-prestasi dan generasi baru siap mengabdi pada negeri. Sekolahnya bersih dan asri, murid-muridnya pintar dan asik. Loh, kok jadi aneh kata-katanya. Entahlah, aku seneng banget bikin kalimat berima yang kadang kala ngaco.

             Selain suka puisi, aku juga suka kamu*eh. Maksudnya, aku juga suka baca-baca buku, apalagi buku gratis pinjeman perpus atau dikasih orang. Aku juga tertarik dengan dunia psikologi, itu lah kenapa blog ini terlahir dengan nama 'FUNPSY' Fun itu menyenangkan, psy itu berasal dari psychology.Yaa, bagi aku psikologi itu asik, seru, menyenangkan. Tapi mungkin ga semua artikel yang aku posting di sini berkaitan dengan ilmu psikologi sesungguhnya, bisa dibilang otak gue masih sok psikolog. Eitttsss, jangan khawatir dulu sobat, aku tetep akan ngasih info yang terjamin, aktual, dan terpercaya. Berbekal ilmu psikologi yang aku dapat dari buku-buku dan official account psikologi di timeline yang jelas admin lulusan fakultas psikologi.

           Hmmmm, sepertinya sampai disini dulu sobat perkenalan antara kita. Asik.

Cukup sudah~Wassalamualaikum....

 
Funpsy Blogger Template by Ipietoon Blogger Template