Assalamualaikum sobatt...
Pernah gak kalian ngerasa pernah mengalami suatu kejadian yang sama sebelumnya pada suatu peristiwa tapi kalian gak tau kapan, dimana dan kepastian pengalaman itu pernah ada.Misalnya, aku pergi ke suatu kebun dan aku ngerasa pernah ke tempat ini sebelumnya, tapi aku yakin, ini kali pertama aku ke kebun tersebut. Nah, ini dia yang disebut "DeJa Vu".
Hah?DJ pu?DJ yellow kali....Ehhh,DeJa Vu sobattt, ini adalah suatu sebutan dimana kita merasa familiar terhadap sesuatu yang baru kita alami. Kurang lebih sekitar 70% orang di dunia pernah mengalami DeJa Vu walau hanya sekali dalam hidupnya. Termasuk aku dan kalian yang sedang membaca artikel ini. Kamu, iya kamu!hehe.
DeJa Vu, berasal dari kata Prancis yang berarti "Telah Melihat". Teori DeJa Vu ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan Prancis bernama Emile Buirac yang mempelajari fenomena ini pada tahun 1876. DeJa Vu ini juga memiliki beberapa kata turunan atau variasi antara lan :
- De Ja Senti (telah memikirkan)
- De Ja Visite (telah mengunjungi)
- De Ja Vecu (telah mengalami)
Berkaitan dengan fenomena DeJa Vu, disini aku akan sedikit membahas tentang Recognition Memory yang merupakan salah satu bagian atau memori dalam otak kita. Recognition Memory adalah suatu jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.Otak kita dapat berflukturasi antara 2 jenis recognition, yaitu recollection dan Familiarity. Recollection, atau pengumpulan kembali memori-memori di masa lalu atau yang telah lampau, misalnya seperti 'lelaki itu saya mengenalnya, saya telah melihatnya ditaman pagi tadi'. Sedangkan Familliarity, tidak bisa menyebutkan dengan pasti kapan kita pernah mengalami hal tersebut sebelumnya, misalnya 'saya berjumpa lelaki itu, sepertinya saya pernah mengalami hal ini, tapi ini pertama kalinya saya bertemu dia'. Nah, aku yakin sobat pasti sudah mengerti mana yang merupakan DeJa Vu. Yup, tepat sekali, DeJa Vu dalam hal ini berkaitan dengan Familliarity.
Selain uraian mengenai pengertian DeJa Vu diatas, berikut ini ada beberapa teori para ilmuwan mengenai fenomena DeJa Vu yang menjadi misteri para masyarakat awam.Ini diaaa :
- Teori Sigmund Freud(ganggguan akses memori)
Siapa sih yang gakenal seorang Sigmund Freud?ilmuwan terkenal ini pasti sudah sangat tidak asing lagi ditelinga kalian apalagi dalam dunia psikologi. Bapak psikologi ini menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami DeJa Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut bocor keluar. - Teori Dr.Alan Brown(teori ponsel atau perhatian yang pecah)
Teori ponsel atau perhatian yang pecah. Seperti eksperimen yang pernah dilakukan Dr.Alan Brown bersama rekannya Elizabeth Mash mengenai DeJa Vu dengan menyuruh beberapa orang untuk memilih gambar yang dirasa familiar dengan mereka tetapi tempat-tempat pada gambar tersebut sama sekali belum pernah dikunjungi oleh orang-orang tersebut. Sebelum melakukan eksperimen tersebut, para subjek eksperimen diberikan runtutan gambar-gambar yang ditayangkan secara cepat beberapa milidetik cukup untuk diterima pikiran bawah sadar dalam otak. Dan hasilnya para subjek dalam eksperimen tersbut memilih gambar yang mereka lihat dalam tayangan tersebut.
Pada ekksperimen tersebut Dr.Alan Brown menyimpulakan teori yang disebut Teori ponsel atau perhatian yang terpecah Ketika perhatian kita terpecah, maka secara subliminal otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi disekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai terfokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es dibawah permukaan air yang naik ke atas permukaan. - Prof.Dr.Ahmad Syauqi
Eits, jangan salah, Islam juga punya profesor yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya mengenai hal DeJa Vu ini. Salah satunya, Prof.Dr.Ahmad Syauqi, seorang syekh asal Mesir dan penulis buku berjudul Misteri Potensi Gaib Manusia. Beliau mengaitkan fenomena DeJa Vu ini dengan alam bawah sadar ketika tidur.
Ketika sedang tidur, roh kita keluar dari tubuh dan menuju ke alam roh. Roh dapat bergerak dengan sangat cepat, bahkan mungkin lebih cepat dari kecepatan cahaya ke masa lalu atau masa depan. Pengalaman yang dialami oleh roh pada masa silam/masa depan kita secara tidak langsung akan tersimpan ke dalam otak. Pengalaman tersebut kadang-kadang akan berulang dalam dunia nyata dan mempengaruhi pikiran sadar kita.


0 komentar:
Posting Komentar