Spiderman Maret 2016 | Funpsy

Sabtu, 26 Maret 2016

DE JA VU

Assalamualaikum sobatt...

Pernah gak kalian ngerasa pernah mengalami suatu kejadian yang sama sebelumnya pada suatu peristiwa tapi kalian gak tau kapan, dimana dan kepastian pengalaman itu pernah ada.Misalnya, aku pergi ke suatu kebun dan aku ngerasa pernah ke tempat ini sebelumnya, tapi aku yakin, ini kali pertama aku ke kebun tersebut. Nah, ini dia yang disebut "DeJa Vu".

Hah?DJ pu?DJ yellow kali....Ehhh,DeJa Vu sobattt, ini adalah suatu sebutan dimana kita merasa familiar terhadap sesuatu yang baru kita alami. Kurang lebih sekitar 70% orang di dunia pernah mengalami DeJa Vu walau hanya sekali dalam hidupnya. Termasuk aku dan kalian yang sedang membaca artikel ini. Kamu, iya kamu!hehe.

DeJa Vu, berasal dari kata Prancis yang berarti "Telah Melihat". Teori DeJa Vu ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan Prancis bernama Emile Buirac yang mempelajari fenomena ini pada tahun 1876. DeJa Vu ini juga memiliki beberapa kata turunan atau variasi antara lan :
  • De Ja Senti (telah memikirkan)
  • De Ja Visite (telah mengunjungi)
  • De Ja Vecu (telah mengalami)

Berkaitan dengan fenomena DeJa Vu, disini aku akan sedikit membahas tentang Recognition Memory yang merupakan salah satu bagian atau memori dalam otak kita. Recognition Memory adalah suatu jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.Otak kita dapat berflukturasi antara 2 jenis recognition, yaitu recollection dan Familiarity. Recollection, atau pengumpulan kembali memori-memori di masa lalu atau yang telah lampau, misalnya seperti 'lelaki itu saya mengenalnya, saya telah melihatnya ditaman pagi tadi'. Sedangkan Familliarity, tidak bisa menyebutkan dengan pasti kapan kita pernah mengalami hal tersebut sebelumnya, misalnya 'saya berjumpa lelaki itu, sepertinya saya pernah mengalami hal ini, tapi ini pertama kalinya saya bertemu dia'. Nah, aku yakin sobat pasti sudah mengerti mana yang merupakan DeJa Vu. Yup, tepat sekali, DeJa Vu dalam hal ini berkaitan dengan Familliarity.

Selain uraian mengenai pengertian DeJa Vu diatas, berikut ini ada beberapa teori para ilmuwan mengenai fenomena DeJa Vu yang menjadi misteri para masyarakat awam.Ini diaaa :

  1. Teori Sigmund Freud(ganggguan akses memori)
    Siapa sih yang gakenal seorang Sigmund Freud?ilmuwan terkenal ini pasti sudah sangat tidak asing lagi  ditelinga kalian apalagi dalam dunia psikologi. Bapak psikologi ini menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami DeJa Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut  bocor keluar. 
  2. Teori Dr.Alan Brown(teori ponsel atau perhatian yang pecah)
    Teori ponsel atau perhatian yang pecah. Seperti eksperimen yang pernah dilakukan Dr.Alan Brown bersama rekannya Elizabeth Mash mengenai DeJa Vu dengan menyuruh beberapa orang untuk memilih gambar yang dirasa familiar dengan mereka tetapi tempat-tempat pada gambar tersebut sama sekali belum pernah dikunjungi oleh orang-orang tersebut. Sebelum melakukan eksperimen tersebut, para subjek eksperimen diberikan runtutan gambar-gambar yang ditayangkan secara cepat beberapa milidetik cukup untuk diterima pikiran bawah sadar dalam otak. Dan hasilnya para subjek dalam eksperimen tersbut memilih gambar yang mereka lihat dalam tayangan tersebut.
    Pada ekksperimen tersebut Dr.Alan Brown menyimpulakan teori yang disebut Teori ponsel atau perhatian yang terpecah Ketika perhatian kita terpecah, maka secara subliminal otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi disekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai terfokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es dibawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.
  3. Prof.Dr.Ahmad Syauqi
    Eits, jangan salah, Islam juga punya profesor yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya mengenai hal DeJa Vu ini. Salah satunya, Prof.Dr.Ahmad Syauqi, seorang syekh asal Mesir dan penulis buku berjudul Misteri Potensi Gaib Manusia. Beliau mengaitkan fenomena DeJa Vu ini dengan alam bawah sadar ketika tidur.
    Ketika sedang tidur, roh kita keluar dari tubuh dan menuju ke alam roh. Roh dapat bergerak dengan sangat cepat, bahkan mungkin lebih cepat dari kecepatan cahaya ke masa lalu atau masa depan. Pengalaman yang dialami oleh roh pada masa silam/masa depan kita secara tidak langsung akan tersimpan ke dalam otak. Pengalaman tersebut kadang-kadang akan berulang dalam dunia nyata dan mempengaruhi pikiran sadar kita.
Yapss, Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai fenomena DeJa Vu. Masih bingung?ya, fenomena ini memang masih menjadi misteri ditengah-tengah kita, kurang lebih ada puluhan teori para ilmuwan yang membahas tentang fenomena ini, wah banyak ya...Bagaimana dengan sobat?tertarik meneliti fenomena ini lebih dalam? atau mungkin tertarik untuk mendalami ilmu psikologi lainya juga? so, stay tuned on my blog. Tunggu artikel menariik lainnya ya guys. bhabhaayy

Jumat, 25 Maret 2016

Perkenalan Penggores Pena dibalik FUNPSY

Haii ! Assamualaikum sobatt....


        Untuk postingan yang pertama ini, aku mau perkenalan diri ke sobatt semuaa. Seperti yang dikatakan pepatah'Tak Kenal Maka Tak sayang'nahh sekarang aku mau ngenalin diri biar disayang sobat sekalian*eh.


          Nah, ini diaa foto aku, Azizah Alya Raihan. Kalian bisa panggil aku semerdeka kalian asal masih ada sangkut pautnya sama nama lengkap gue(ex.:Azizah, Ajijah, ijah, Aziz, Alya, Aya, Lya, Rehan, Rai, Jijah, Ayay, dsb)asalkan bukan nama aneh yang diberikan 'TEMAN" (ex.:Jange, Woy, Cabs, Cil, Mbok ijah, Bebbbbbbbbbbbek, Ayyyyyyyyyam). Sedangkan di keluarga, mereka punya panggilan kesayangan buat aku, 'ndek'. Kata ibu, aku dulu gamau dipanggil Alya, aku nangis dan maunya dipanggil 'ndek'. Sampe sekarang, aku malah menepis cerita sodara-sodara seperti yang diceritakan ibu.

  
          Kalau yang ini aku dan Debrin, temen deket aku di OSIS. Ya, abaikan ekspresi orang di foto itu. Sungguh memalukan sobat. Cerita sedikit tentang foto itu, Itu salah satu jepretan momen LDKS OSIS SMPN 179 Jakarta 2015/2016. Yappp, aku salah satu anak OSIS disekolah tepatnya anggota SekBid 5 politik dan kepemimpinan. Keren ya sobat #MujiDiriSendiri. Ya,seperti itu lah aku disekolah. Keliatan dari ekspresi bahagia di gambar itu, terlebih lagi LDKS saat itu bertepatan dengan momen spesial dalam hidup aku. HARI ULANG TAHUN GUYSS!!ULANG TAHUN LOH!5 September 2015 tepatnya, aku genap berumur 13 tahun. Lumayan muda lah yaa kelas 8 masih 13 tahun.

            Saat tiduran sambil ngetik blog di kamar ini, aku masih kelas 8 di SMPN 179 Jakarta (biasa disebut onejuland) sekolah favorit berstandar nasional loh sobattt. SMP aku tercinta ini telah melahirkan banyak sekali prestasi-prestasi dan generasi baru siap mengabdi pada negeri. Sekolahnya bersih dan asri, murid-muridnya pintar dan asik. Loh, kok jadi aneh kata-katanya. Entahlah, aku seneng banget bikin kalimat berima yang kadang kala ngaco.

             Selain suka puisi, aku juga suka kamu*eh. Maksudnya, aku juga suka baca-baca buku, apalagi buku gratis pinjeman perpus atau dikasih orang. Aku juga tertarik dengan dunia psikologi, itu lah kenapa blog ini terlahir dengan nama 'FUNPSY' Fun itu menyenangkan, psy itu berasal dari psychology.Yaa, bagi aku psikologi itu asik, seru, menyenangkan. Tapi mungkin ga semua artikel yang aku posting di sini berkaitan dengan ilmu psikologi sesungguhnya, bisa dibilang otak gue masih sok psikolog. Eitttsss, jangan khawatir dulu sobat, aku tetep akan ngasih info yang terjamin, aktual, dan terpercaya. Berbekal ilmu psikologi yang aku dapat dari buku-buku dan official account psikologi di timeline yang jelas admin lulusan fakultas psikologi.

           Hmmmm, sepertinya sampai disini dulu sobat perkenalan antara kita. Asik.

Cukup sudah~Wassalamualaikum....

 
Funpsy Blogger Template by Ipietoon Blogger Template